efek cakram oleng

Minggu, 28 November 2010

Harus diakui, performa pengereman motor menggunakan unit rem cakram memang benar-benar handal. Nggak heran jika aplikasinya kini sudah mendominasi ragam produk motor khususnya untuk unit rem depan. Salah satu yang dianggap punya peran penting adalah piringan cakram yang ditugasi sebagai media cengkraman kaliper yang berhubungan langsung dengan roda.

Meski memiliki kekuatan extra dari bahan baja cornya, nggak tertutup kemungkinan jika lingkar piringan cakram ini sewaktu-waktu bisa mengalami ke-olengan yang bisa diakibatkan dari berbagai faktor, mulai kondisi braket velg yang nggak center atau juga akibat benturan keras yang menimpa salah satu sisi dinding piringan cakram yang mengakibatkan kepresisian dimensinya jadi berubah.

Jangan anggap remeh kondisi piringan cakram nggak center, pastinya nggak hanya berakibat fatal di segi keselamatan, piringan cakram oleng bahkan juga bisa merusak komponen pengereman lainnya. Lebih jelasnya, yuk pelajari bareng akibat-akibat negatif aplikasi piringan cakram oleng.

TIMBUL SUARA CIT-CIT
Efek paling sepele jika piringan cakram oleng adalah timbulnya suara cit-cit di roda saat motor melaju. Ini tentunya diakibatkan karena saling bersentuhannya kampas rem dengan permukaan piringan cakram yang bergelombak secara berkala. Suara ini akan hilang saat kita lakukan proses pengereman. Tentunya bikin risih telinga dunk. Ciri paling gampang yang bisa dilihat dari kontak berkala ini adalah timbulnya kerak sisa kampas rem kayak gosong di salah satu bagian piringan cakram

BOROS KAMPAS REM
Akibat keseringan bergesekan dengan bidang gelombang piringan cakram saat tidak dilakukan proses pengereman, tentu saja akan terjadi penggerusan terus menerus lapisan kampas rem. Wajar jika umur kampas rem akan lebih singkat, belum lagi jika kita sering juga melakukan proses pengereman. Parahnya lagi, jika ke-olengannya tergolong ekstrim, bidang gerusan kampas rem terbentuk nggak rata alias miring, tentunya akan sangat mengurangi kemampuan pencengkraman kampas saat pengereman.  

KEBOCORAN PISTON KALIPER
Akibat kondisi oleng, saat proses pengereman, piston yang menekan kampas rem akan bergerak maju-mundur mengikuti kondisi permukaan piringan cakram yang nggak rata alias bergelombang. Akibatnya pada kondisi pengereman kuat, piston seperti terungkit sehingga menekan pula karet seal piston kaliper. Sekali-dua kali sih nggak masalah, namun jika keseringan terungkit, seal akan gampang bocor. Selain boros minyak rem, akan bahaya banget coz sewaktu-waktu kaliper rem cakram bisa nyeplos apalagi jika dilakukan proses pengereman mendadak.

REM MENGUNCI
Rem mengunci merupakan akibat paling berbahaya yang sangat riskan hubungannya dengan keselamatan pengendara. Hal ini tentunya timbul akibat dimensi bidang pengereman yang udah nggak datar, karenanya kampas rem akan mengerem bidang pengereman bergelombang. Jika salah perhitungan, pengereman mendadak dengan tenaga ekstra bisa mengakibatkan kampas rem mengunci bagian permukaan rem yang bergelombang hingga nggak tertutup kemungkinan pengendara akan tumbang.

Nggak hanya itu saja, panas yang ditimbulkan dari gesekan piringan cakram dan kampas bisa menghasilkan panas. Jika berlebihan, piston akan memuai, sementara itu celah jarak antara piston dan dinding silinder piston kaliper sangatlah kecil. Inilah yang paling menyulut piston jadi macet nggak bergerak alias ngunci.

Photografi

Kemarin, pas iseng lihat-lihat foto di FN, saya tertarik pada beberapa foto makro yang �cuma� pakai lensa 50 mm dibalik itu. Sayangnya, biar sudah dibaca semua keterangan dari foto-foto tersebut, saya masih tetap kurang mengerti duduk lensa tersebut.

Akhirnya saya berkelana di internet dari satu website ke website lainnya, dan hasilnya saya sharing dengan teman-teman di sini, siapa tahu ada yang tertarik mencoba. Mohon dimaklumi kekurangan-kekurangan pada tulisan ini, saya cuma menuliskan apa yang saya baca dengan bahasa saya sendiri, jadi saya sendiri belum pernah mempraktekkan apa yang saya tulis ini. Mungkin rekan-rekan lainnya yang ada �jam terbang�, punya lebih banyak cerita.

Yang mahal-mahal

Macro Photography itu mahal karena selain menggunakan lensa makro, harus juga dilengkapi flash, dan tripod atau monopod. Yang serius, peralatannya lebih heboh lagi. Ada cable release, flash bracket, flash sync cord, flash difusser atau flash bouncer, dan focusing rail. Untuk hasil magnification yang paling ekstrim, kamera dihubungkan ke mikroskop dengan menggunakan custom made adapter.

Mengapa harus menggunakan begitu banyak peralatan? Sifat dari lensa makro dan filter close-up adalah memperbesar obyek foto dari ukuran sebenarnya atau magnification. Magnification ini mengurangi depth of field (apa ya bahasa Indonesianya? Ruang tajam gambar? Wilayah yang fokus?) hingga DOF kadang menjadi tipis sekali. Itulah sebabnya, di keterangan teknis pada foto-foto makro rekan-rekan kita ini, F-nya pasti F8 ke atas. Mereka harus memasang bukaan diafragma sekecil-kecilnya untuk memperoleh DOF selebar-lebarnya. Disini flash (external, TTL) menjadi peralatan yang nyaris mutlak untuk mendapatkan shutter speed yang normal, apalagi jika mengingat kebanyakan obyek dari macro photography adalah mahluk hidup seperti serangga yang tidak bisa diduga gerakannya. Flash tidak diperlukan jika pemotretan dilaksanakan outdoor pada saat matahari bersinar menyilaukan.

Magnification menyebabkan tripod/monopod dan cable release menjadi perlengkapan yang penting sekali pada macro photography untuk meniadakan getaran pada kamera, walaupun tidak mutlak. 90% dari foto-foto macro dari Mark Plonsky diperoleh dengan cara handheld, dengan menumpukan lengan pada lutut atau pada benda-benda di sekitar obyek seperti pohon, pagar. Kadang-kadang, jikalau keadaan memungkinkan, ia meletakkan kameranya pada barang-barang di sekitar seperti potongan kayu dan lain sebagainya.

Flash bracket digunakan untuk memperoleh sudut lighting yang natural. Tidak mutlak sih. Mas Irwansyah Syukri hanya menggunakan flash sync cord untuk menghubungkan hot shoe dengan flash-nya, lalu minta istrinya memegangi flash-nya, seperti pada foto semut. Tapi kalau kerja sendirian, flash bracket itu mutlak untuk menghindari bayangan lensa pada obyek foto karena obyek foto terletak sangat dekat dengan lensa dan untuk menghindari efek dua dimensi yang disebabkan penggunaan flash frontal dari body kamera baik internal flash maupun external flash pada hot-shoe.

Flash bouncer atau flash difusser digunakan untuk mengurangi atau menyebarkan kekuatan cahaya flash. Lho, katanya tadi kurang cahaya, kok sekarang malah kekuatan cahayanya dikurangi/disebar? Tanpa flash bouncer (bisa diganti dengan selembar kertas putih) atau flash difusser (bisa diganti dengan�maaf�kata teman-teman di YM-FN: kondom, walau ngga jelas ini beneran atau bercanda) cahaya yang jatuh pada obyek yang terletak sangat dekat dengan lensa, yang berarti flash-nya juga sangat dekat dengan obyek, akan terlalu kuat dan tidak tersebar merata sehingga foto menjadi OE sebagian.

Focusing rail digunakan untuk memudahkan pemokusan dengan memaju-mundurkan body kamera tanpa perlu memindah-mindah tripod yang sudah dipasang rapi.

Yang murah yang mana?

Ini dia yang asik.

Setelah saya baca 2 artikel dan beberapa online discussion, dari segi peralatan optiknya ternyata ada banyak variasi setelan untuk macro photography:

Versi 1

Yang paling sederhana dan mahal adalah penggunaan lensa makro (>$100), jadi bodi kamera plus lensa makro.

Versi 2

Lalu ada penggunaan dioptre(=filter makro=close-up lens, US$30-150), jadi bodi kamera plus lensa (kadang lensa makro, kadang lensa biasa atau zoom) plus kepingan-kepingan kaca tersebut. Dioptre boleh ditumpuk-tumpuk sampai beberapa keeping sekaligus. Mark Plonsky pernah memakai sampai kekuatan total +27. Semakin banyak yang dipakai, semakin besar kekuatan magnification-nya. Tapi semakin banyak yang dipakai, semakin berkurang kualitas gambarnya.

Versi 3

Menggunakan lensa tambahan yang diposisikan terbalik sehingga fungsinya berubah menjadi kaca pembesar (kekuatan total sekitar +25). Cara memasangnya dibalik, muka lensa ditempelkan ke coupling ring, lalu dipasang ke lensa lain yang sudah terpasang pada body, sementara �pantat� lensa menjadi ujung luar tempat masuknya cahaya. Setelannya menjadi bodi kamera plus lensa tele atau zoom (posisi normal), macro coupling ring (=macro coupler=face to face adapter, US$ 8-15), fast lens (F/1.8 atau yang lebih cepat lagi, sedikit catatan: lensa fixed 50 mm f/1.4 banyak digemari) dengan posisi terbalik. Kadang-kadang, step-down ring (US$ 7-10) juga diperlukan jika lensa pertama dan lensa kedua diameternya berbeda. Beberapa fotografer malah melekatkan dengan lem dua ring filter yang sudah dicopot kacanya sebagai coupling ring.

Versi 4

Menggunakan satu lensa saja (lensa-lensa ringan), tapi posisinya dibalik. Dihubungkan ke bodi kamera dengan menggunakan reversing attachment bayonet (contoh: Nikon bayonet mount adapter ring US$22). Step-down ring kadang-kadang juga diperlukan.

Bagaimanakah setelan yang terbaik dan agak nyaman di kantong?

Menurut Plonsky, ini tergantung selera saja. Kalau kita sudah punya beberapa lensa, bisa kita coba-coba sendiri mengintip dari dua lensa. Tidak usah beli coupling ring-nya dulu, pegang saja kedua lensa dengan tangan, atau diselotip. Lebih bagus lagi, kita jalan-jalan ke toko, lalu mencobai lensa-lensa yang ada di sana, cari mana yang kira-kira magnification dan kualitas gambarnya paling kena di hati.

Untuk yang ingin segera main ke toko, hati-hati dengan istilah-istilah aksesoris yang saya sebutkan di sini. Terus terang setiap toko, website, fotografer ternyata punya istilah berbeda untuk sebuah aksesoris kecil. Dalam menulis artikel ini saya harus double check ke adorama.com dan bhphotovideo.com untuk cari judul dari barang tersebut yang lebih dikenal umum. Jadi yang saya gunakan di sini adalah istilah-istilah yang digunakan di toko-toko tersebut. Toko-toko di Indonesia atau Singapura, bisa jadi punya nama-nama yang berbeda lagi untuk barang yang sama.

Setelah saya baca artikel Mark Plonsky dan Guy Parsons, saya angkat topi buat semua pehobi macro photography. Gilesusah ya ternyata macro photography itu. Bagaimana tidak susah, hampir semuanya dikerjakan secara manual! Buat saya yang apa-apa serba �vary mode� (hehehehehe) nyerah deh kalo harus nyetel-nyetel segala macam setelan sambil mengejar kumbang. Yang ada kumbangnya ngetawain saya.

Akibat Merokok

Pengenalan
Tembakau yang menjadi bahan utama dalam rokok, telah     diperkenalkan secara menyeluruh, termasuk ke dunia Islam, oleh penjajah Barat yang beragama Kristian, dan ianya belum pernah dikenali di zaman Nabi Muhammad s.a.w. Di  kalangan  masyarakat  beratus  tahun  terdahulu, tembakau dihisap bukan sahaja untuk bersukaria tetapi sebagai satu acara dalam upacara kebudayaan dan keagamaan. Pada umumnya umat Islam tidak merokok melainkan kerana terpenggaruh kepada orang Barat yang menjajah mereka.
Hari ini, merokok adalah suatu kebiasaan yang diterima secara meluas dalam masyarakat kita, sehingga kadangkala ia dipandang sebagai satu norma yang membanggakan. Anggapan palsu ini terhasil apabila golongan yang mudah terpedaya dengan budaya asing, terutamanya yg dipaparkan melalui media massa, ingin pula bergaya demi mencapai status kecanggihan serta keunggulan yang kononnya dikaitkan dengan merokok. Malah tabiat suka meniru dan menyeleweng dari jalan yang benar adalah sesuatu yang kian menguasai anak-anak kaum Muslimin di zaman ini.
Hadith Rasullullah s.a.w. :
1. "Bezakan diri mu dari kaum Musyrikin" ( Al-Bukhari & Muslim)
2. "Bukan dari golongan kita, siapa yang menyerupai orang yang bukan dari kita. Jangan mengikut-ikut kaum Yahudi dan Nashrani" (At-Termidzi)
3. "Barangsiapa yang meyerupai sesuatu kaum, maka dia terkira dari golongan itu" (Abu Daud)
Kandungan Berbahaya Dalam Rokok (Fakta)Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-an
.


(arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di "kamar gas maut"bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. 
Tar mengandungi sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanser (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene iaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagai agen yang memulakan proses kejadian kanser.
Nikotin, seperti najis dadah heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai kesan kepada sistem mesolimbik yang menjadi punca utama penagihan. Sindrom ketagihan terhadap nikotin yang ditunjukkan dengan gejala gian, tolerans dan tarikan, adalah mungkin lebih hebat berbanding najis dadah. Malah daripada kajian saintifiknya nikotin itu juga sejenis najis dadah, sepertimana yang telah diiktiraf oleh dunia perubatan. Seseorang yang kehabisan rokok kadangkala berkelakuan seperti mengalami gangguan akal dan dalam keadaan yang amat tertekan sekali. Oleh itu terlalu sukar untuk sesiapa yang telah terjerat dengan ketagihan merokok, meninggalkan tabiat itu untuk selamanya, kecuali dengan ikhtiar yang serius dan kehendak Allah jua.

Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa pesakit jantung adalah hasil punca dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang keempat.
Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh ekzos kenderaan. Gas ini menjejaskan bekalkan oksigen ke tisu-tisu hingga ianya menjadi terencat dan akhirnya boleh menyebabkan maut sekiranya paras karbon monoksida di dalam badan melebihi 60%.

Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun haiwan, ianya akan membawa kerosakkan pada setiap organ disepanjang laluannya, iaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing, iaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan. .....................................

Kesan Asap Rokok Kepada Si Perokok Dan Orang Disekeliling
Si perokok bukan sahaja perlu bertanggungjawab pada diri sendiri tetapi turut bertanggung jawab pada orang disekeliling akibat daripada bahaya asap rokok. Asap rokok yang dihidu oleh perokok atau mereka yang berada di sekelilingnya, akan memasuki rongga mulut dan hidung melalui kerongkong ke paru-paru. Kandungan asap rokok akan menyebabkan kerosakan tisu di sepanjang perjalanan di ruang ini. Ia boleh menyebabkan pelbagai penyakit di mulut, kerongkong, paru-paru dan barah. Asap akan melalui saluran pernafasan ke dalam paru-paru dan merosakkan saluran bronkus, menyebabkan bronkitis, penyakit di bahagian paru paru. Ia juga akan merosakkan pundi udara dalam paru-paru (alveoli) dan menyebabkan penyakit emfisima.

Asap rokok yang dihidu juga akan melalui saluran penghadaman dan pencernaan, yang boleh menyebabkan pelbagai penyakit di bahagian esofagus, perut dan pankreas.

Racun dalam asap rokok yang larut air akan memasuki sistem saluran darah dan dibawa ke seluruh badan. Bahan nikotin, bukan saja memberi sifat ketagihan, malah menyebabkan saluran darah arteri menjadi sempit. Ia juga merosakkan dinding arteri dan akan memudaratkan organ berkaitan.

Kesan ini, dalam jangka panjang, akan menyebabkan simptom kebas pada kaki, jari, migrain, sakit kepala, pedih ulu hati, kekejangan otot kaki, serangan penyakit jantung dan sebagainya.

Racun rokok akhirnya disaring dalam buah pinggang dan dihapuskan dari badan melalui air kencing. Dalam proses ini pula, berlaku satu lagi keracunan hasil penguraian kimia asap rokok yang turut merosakkan buah pinggang. Racun dalam air kencing juga menyebabkan kerosakan pundi kencing.

Racun akibat merokok juga mempunyai kesan tindak balas terhadap ubat-ubatan. Secara umum diketahui merokok boleh menjejaskan fungsi beberapa kumpulan enzim di hati dan ada kalanya ia boleh memperhebatkan kesan sampingan sesuatu ubat itu.
Kesan Asap Rokok Terhadap Isteri Perokok Adalah :
- Melahirkan bayi yang kurang berat badan
- Melahirkan bayi yang tidak cukup bulan
- Lebih terdedah kepada kanser
- Mengurangkan kesuburan dan putus haid awal
Kesan Asap Rokok Terhadap Anak Perokok :
- Lebih mudah mendapat lelah
- Mendapat jangkitan paru-paru
- Pertumbuhan paru-paru kanak-kanak terganggu
- Mudah menjadi perokok apabila dewasa kelak

Statistik Kematian Akibat Tabiat Merokok
Di Malaysia, merokok menyumbang kepada lebih 10,000 kematian setahun; 30 peratus daripadanya disebabkan 10 jenis kanser, iaitu paru-paru, mulut, esofagus, tekak, pankreas, pundi kencing, buah pinggang, serviks, kolon dan perut, 50 peratus kematian berpunca daripada sakit jantung dan strok dengan pecahan 25 peratus masing-masing.

Menurut Dr Sallehudin, lebih 100,000 perokok dimasukkan ke hospital kerajaan di seluruh negara akibat sakit jantung, kanser dan penyakit sekatan pulmonari kronik (COPD) dan lebih penting, negara mengalami kerugian kira-kira RM20 bilion setahun bagi menanggung kos rawatan dan kehilangan produktiviti.